SEJARAH SAKA BAHARI
TNI Angkatan Laut sebagai Komponen Utama
dalam Sistem Pertahanan Semesta adalah sebagai penegak kedaulatan dan hukum di
laut juga mengemban tugas Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Negara di laut.
Dalam Tugas Pemberdayaan Wilayah
Pertahanan Laut, TNI Angkatan Laut telah melaksanakan berbagai kegiatan yang
mengarah pada partisipasi aktif membina para generasi muda melalui program-program kemasyarakatan dan kepemudaaan yang menitik beratkan pada upaya-upaya peningkatan kesadaran bela negara dalam rangka
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah melaksanakan
pembinaan Satuan Karya Bahari (Saka Bahari) yang merupakan pembinaaan terhadap
generasi muda bangsa secara nasional terarah dan terpadu melalui Gerakan
Pramuka dengan kegiatan-kegiatan yang memiliki makna informatif,
produktif dan inovatif bagi
kepentingan bangsa.
Saka Bahari adalah wadah bagi pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam. Satuan karya ini membidangi bidang kelautan. Pembinaan saka
bahari merupakan sinergitas kegiatan/program TNI AL dengan
kementrian/kelembagaan, profesional
dan berbagai instansi lainnya di bidang olahraga air, dan kelautan.
Kenyataan
sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia
mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan
Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia.
Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat
untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Tujuan
1. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan
kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa
mendatang.
2. Memiliki rasa cinta
kepada laut dan perairan dalam berikut seluruh isinya pada khusunya dan rasa
cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.
3. Memiliki
sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan
hidup, terutama menyangkut kebaharian.
4. Mampu menyelenggarakan proyek-proyek kegiatan
di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan
minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sasaran
a. Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan,
pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam
Pembangunan Nasional, khhususnya di bidang kebaharian.
b. Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang
menyangkut kebaharian.
Saka
Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida
Sumberdaya Bahari
- Krida
Jasa Bahari
- Krida
Wisata Bahari
- Krida Reksa Bahari
Krida
Sumberdaya Bahari, terdiri atas 6 (enam) SKK :
SKK Penangkapan Ikan
SKK Alat Penangkap Ikan
SKK Budidaya Laut
SKK Pengolahan Hasil laut
SKK Budidaya Air Payau/Tambak
SKK Pertambangan Mineral.
Krida
Jasa Bahari, terdiri atas 9 (sembilan) SKK :
SKK Listrik
SKK Mesin
SKK Pengecatan
SKK Elektronika
SKK Pengelas
SKK Perencana Kapal
SKK Perahu Motor
SKK Pelaut
SKK Operator Alat Bongkar Muat.
Krida
Wisata Bahari, mempunyai 8 (delapan) SKK :
SKK Renang
SKK Layar
SKK Selam
SKK Dayung
SKK Ski Air
SKK Pemandu Wisata Laut
SKK Selancar Angin
SKK Penyelamatan di Pantai.
Krida
Reksa Bahari, mempunyai 7 (tujuh) SKK :
SKK Navigasi
SKK Telekomunikasi
SKK Isyarat Bendera
SKK Isyarat Optik
SKK Pelestarian Sumberdaya Laut
SKK Pengemudi Sekoci
SKK SAR di Laut.
|
0 komentar:
Posting Komentar