Minggu, 06 Januari 2013

Tentang Baden Powell


Biodata Singkat Baden Powell

Berikut adalah Biodata Robert Baden Powell sebagai  bapak pramuka dunia ; 1st Baron Baden-Powell 22 February 1857 – 8 Januari 1941 (umur 83)


Pendiri Kepanduan
Nama  Lengkap                       : Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Nama Panggilan                     : Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi).
Nama Kecil                              : Ste, Stephe, Stephenson atau Steevie.
Tempat / Tanggal Lahir          : London ( Inggris ) / 22 Februari 1857.
Wafat                                      : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941.
Nama Ayah                             : Prof.Domine Baden Powell.
Nama Ibu                                : Miss Henrietta Grace Smyth.
Nama Saudara                       : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta,            Jessie dan Baden Fletcher.
Nama Istri                               : Olave St.Clair Soames ( Lady Baden Powell ).
Nama Anak                             : Peter, Heather dan Betty.
Buku – Buku Karya BP             : Scouting For Boys, Aids To Scouting, Rovering to Success dsb.
Penghargaan                           : Ashanti Star (1895), Metabele Campaign (1897), South African War Queen’s (1899), South African War King’s (1901), Companion Order of yhe Batc (1900),dsb.
Warga Kehormatan                : Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on Thames, Poole, Guildford, Blandford, London, Canterbury ddan Pontecraft.

Pangkat :

  • Letnan Jenderal Komando Chief of Staff, 
  • Second Matabele War (1896–1897),
  • ke-5 Dragoon Guards in India (1897), 
  • Inspector General of Cavalry, England (1903)

Pertempuran/ perang :

  • Perang Anglo-Ashanti, 
  • Perang Matabele Kedua, 
  • Siege of Mafeking, 
  • Perang Boer Kedua

Penghargaan :

  • Ashanti Star (1895),
  • Matabele Campaign, 
  • British South Africa Company Medal (1896),
  • Queen's South Africa Medal (1899),
  • King's South Africa Medal ( 1902),
  • Boy Scouts Silver Wolf Boy Scouts Silver Buffalo Award (1926),
  • World Scout Committee Bronze Wolf (1935),
  • Order of Merit (1937), Wateler Peace Prize (1937), 
  • Order of St Michael and St George, 
  • Royal Victorian Order, 
  • Order of the Bath

Pekerjaan lain : Pendiri Gerakan Kepanduan Internasional; penulis; seniman.

Pesan Terakhir Baden Powell

Berikut adalah pesan terakhir yang disampaikan Baden Powell sebelum menjelang menghempuskan nafas terakhirnya ;

Pramuka-pramuka yang kucinta, Jika kamu pernah melihat sandiwara Peter Pan, maka kamu akan melihat mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum meninggal, karena ia takut, kalau-kalau tidak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba. Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri, Ingatlah, ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. 
Oleh karena itu, renungkanlah !
Pandu-pandu sedunia yang tercinta! Sebelum akhir hayatku kian mendekat, tak ada salahnya aku berpesan kepada kalian sebagai tanda perpisahan dariku untuk selama-lamanya sebelum meninggalkan semuanya....  
Ini merupakan pesanku yang terakhir, camkanlah baik-baik dalam hatimu. Cita-citaku sebagian sudah tercapai sehingga dapat dipetik hasilnya. Sebagian lagi yang belum tercapai mudah-mudahan oleh kalian bisa diteruskan sehingga bisa bermanfaat buat hidupmu. 
Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Jika kalian meneliti alam sekeliling ciptaan Tuhan, niscaya akan menyadari bahwa sesungguhnya hidup ini penuh dengan keajaiban yang dapat menimbulkan kebaikan dan keindahan bagi kita. Lebih baik kita mengamati dan menikmati segala macam yang kita anggap baik dan indah daripada kita selalu mencari-cari hal yang jelek. 
Keinginan tiada lain, berusahalah kalian agar kelak bila saatnya tiba untuk mengembuskan napas terakhir harus dalam keadaan bahagia dan puas. Oleh karena itu, selama hidup di dunia gunakanlah waktumu sebaik-baiknya. Berikhtiarlah terus dengan penuh optimistis untuk mencari kebahagiaan di atas dunia ini. 
Itu semua sudah tercantum dalam pegangan hidup kita berupa Janji Pandu (Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka). Sekali kita mengucapkan Sumpah Setya, maka seumur hidup akan tetap seorang pandu. 
Tuhan akan memberikan perlindungan-Nya bila kita senantiasa berusaha dengan niat suci dan ikhlas. Salam terakhir dari sahabatmu.
Kepada Pramuka-Pramudi dimana pun Anda berada renungkan dan ambillah sisi positif dari pesan terakhir Bapak Pramuka sedunia kita, yaitu Baden Powell. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau dan dapat mewujudkan impian dan cita-cita beliau yang belum terwujud dengan cara mengamalkan Tri Satyra dan Dasa Dharma Pramuka.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews